- Pengertian Laporan Keuangan
- Tujuan Laporan Keuangan
Informasi tersebut, beserta
informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan, membantu
pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan dan khususnya, dalam hal
waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas.
- Pengguna Laporan Keuangan
- Investor
- Karyawan
- Pemberi Pinjaman
- Pemasok dan kreditor usaha lainnya
- Pelanggan
- Pemerintah
- Masyarakat
- Pengertian Analisa Laporan Keuangan
Menurut Myer (2004:5)
definisi analisa laporan keuangan adalah “Analisa laporan keuangan adalah
analisa mengenai dua daftar yang disusunoleh akuntan pada akhir periode untuk
suatu perusahaan”.
Menurut Dwi Prastowo
(2008:56) definisi analisis laporan keuangankeuangan adalah: “Analisa laporan
keuangan adalah penguraian suatu pokok atas berbagaibagiannya dan penelaahan
bagian itu sendiri serta hubungan antar bagianuntuk memperoleh pengertian yang
tepat dan pemahaman arti keseluruhan”.
Dari pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa analisa laporan keuangan (financial statement analysis)
adalah proses penganalisaan atau penyidikan terhadap laporan keuangan yang
terdiri dari neraca dan laporan laba rugi beserta lampiran-lampirannya untuk
mengetahui posisi keuangan dan tingkat “kesehatan” perusahaan yang tersusun
secara sistematis dengan menggunakan teknik-teknik tertentu.
- Tujuan Analisa Laporan Keuangan
- Untuk mengetahui perubahan posisi keuangan perusahaan pada satu periodetertentu baik aktiva, kewajiban, dan harta maupun hasil usaha yang telahdicapai untukbeberapa p
- Untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan apa saja yang dimiliki oleh perusahaan.
- Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukankedepan yang berkaitan dengan posisi keuangan saat ini.
- Untuk melakukan penilaian atau evaluasi kinerja manajemen kedepan,apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau
Teknik Analisa Laporan Keuangan.
- Metode Komparatif.
- Metode Analisis.
- Common Size Financial Statement (Laporan bentuk awam).
- Metode Index Time Series.
Indeks 2001 = Angka Laporan Keuangan 2001 X
100%
Angka Dasar
- Rasio Laporan Keuangan
- Rasio Likuiditas
1. Rasio Lancar adalah kemampuan untuk membayar
kewajiban yang segera harus dipenuhi denganaktiva lancar. Apabila rasio lancar
ini 1 : 1 atau 100 %, berarti aktiva lancar dapat menutupi semua hutang lancar.
2.Rasio Cepat (Quick ratio), Rasio ini menunjukan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi hutang lancar. Semakin besar rasio ini maka semakin baik, rasio ini disebut juga dengan acid test ratio. Angka rasio ini tidak harus 100 % atau 1 : 1.
3.Rasio Kas atas Aktiva Lancar, Rasio ini menunjukan porsi jumlah kas dibandingkan dengan total aktiva lancar.
4.Rasio Kas atas Hutang Lancar, Rasio ini
menunjukan porsi jumlah kas yang dapat menutupi hutang lancar.
5.Rasio Aktiva Lancar dan Total Aktiva, Rasio ini menunjukan porsi aktiva lancar atas total aktiva.
Aktiva Lancar dan Total Hutang, Rasio ini
menunjukan porsi aktiva lancar atas total kewajiban perusahaan.
- Rasio Solvabilitas
Rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar. Semakin kecil rasio ini semakin baik.
2. Debt Service Ratio.
Rasio ini menggambarkan sejauh mana laba setelah dikurangi bunga dan penyusutan serta biaya nonkas dapat menutupi kewajiban bunga dan pinjaman. Semakin besar rasio ini semakin besar perusahaan dapat menutupi semua hutang-hutangnya.
3. Rasio Hutang atas Aktiva.
Rasio ini menunjukan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva, lebih besar rasionya maka lebih aman, supaya aman porsi hutang terhadap aktiva harus lebih kecil.
4. Rasio Profitabilitas.
Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada, seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan dan sebagainya. Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba disebut juga operating ratio. Rasio profitabilitas antaralain :
- Profit Margin. Angka ini menunjukan berapa besar presentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi.
- Return On Total Assets. Rasio ini menunjukan berapa besar laba bersih diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai aktiva.
- Return On Investment. Rasio ini menunjukan berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur dari modalpemilik. Semakin besar maka akan semakin baik.
- Operating Ratio. Menunjukan biaya operasi per rupiah penjualan, semakin besar rasio ini berarti semakin buruk.
Rasio ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian dan kegiatan lainnya. Rasio ini menunjukan bagaimana sumber daya telah dimanfaatkan secara optimal, kemudian dengan cara membandingkan rasio aktivitas dengan standar industri, maka dapat diketahui tingkat efisiensi perusahaan dalam industri. Yang termasuk dalam rasio ini adalah :
1. Receivable Turn Over
Rasio ini menunjukan berapa cepat penagihan piutang. Semakin besar semakin baikkarena penagihan piutang dilakukan dengan cepat.
2. Inventory Turn Over.
Rasio ini menunjukkan seberapa cepat perputaran persediaan dalam siklus produksinormal. Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap bahwa kegiatan penjualan berjalan cepat.
3. Fixed Asset Turn Over.
Rasio ini menunjukkan berapa kali nilai aktiva berputar jika diukur dari nilai penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik artinya kemamapuan aktiva tetap menciptakan penjualan tinggi.
4. Total Asset Turn Over.
Rasio ini menunjukkan perputaran total aktiva diukur dari volume penjualan dengandengan kata lain seberapa jauh kemampuan semua aktiva menciptakan penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik.
5. Periode Penagihan Piutang.
Angka ini menunjukkan berapa lama perusahaan melakukan penagihan piutang. Semakin pendek periodenya semakin baik. Rasio ini sejalan dengan informasi yang digambarkan receivable turn over.
Dasar Pembanding atau Unsur Pembanding.
Dalam analisa perbandingan laporan keuangan, diperlukan adanya dasar pembanding, dasar pembanding dapat diambil berdasarkan kebutuhan penganalisa.
Adapun dasar pembanding yang biasanya dipakai adalah:
1. Periode atau tahun awal.
Misalnya tahun 2002, 2003, 2004 dan 2005, karena tahun 2002 koperasi dianggap mulai menjalankan operasi usaha dengan lancar dan stabil makatahun 2002 digunakan sebagai tahun dasar (starting point) untuk dasar analisa tahun-tahun selanjutnya.
2. Periode atau tahun sebelumnya.
Dengan membandingkan tahun sebelumnya, penganalisa ingin melihat perkembangan dua tahun terakhir. Misalnya tahun 2002, 2003, 2004, dan 2005 maka analisa perbandingan akan membandingkan antara tahun 2002 dengan 2003 atau 2003 dengan 2004 dan 2004 dengan 2005.
3. Tahun yang dianggap normal.
Dari tahun-tahun yang telah berjalan, akan diambil tahun yang dianggap koperasi berjalan dengan sangat stabil, dan paling berprestasi sehingga tahun-tahun yang lain akan diukur atau dibandingkan dengan tahun tersebut.
Sumber :
https://sucirakhmawati.wordpress.com/2014/12/25/analisis-laporan-keuangan/
http://www.kembar.pro/2015/04/analisis-laporan-dan-rasio-keuangan.html
1 komentar:
Saya Ibu Queen Daniel, A pemberi pinjaman uang, saya meminjamkan uang kepada indaividu atau perusahaan yang ingin mendirikan sebuah bisnis yang menguntungkan, yang menjadi periode utang lama dan ingin membayar. Kami memberikan segala jenis pinjaman Anda dapat pernah memikirkan, Kami adalah ke kedua pinjaman pribadi dan Pemerintah, dengan tingkat suku bunga kredit yang terjangkau sangat. Hubungi kami sekarang dengan alamat email panas kami: (queendanielloanfirm@gmail.com) atau (queendanielloanfirm@yahoo.com) Kebahagiaan Anda adalah perhatian kami.
Posting Komentar