Minggu, 29 Maret 2015

E-Commerce

Pengertian E-Commerce
E-Commerce atau disebut juga perdagangan elekronik, merupakan aktivitas yang berkaitan dengan pembelian, penjualan, pemasaran barang ataupun jasa dengan memanfaatkan sistim elektronik seperti internet ataupun jaringan komputer. E-commerce juga melibatkan aktivitas yang berhubungan dengan proses transaksi elektronik seperti transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistim pengolahan data inventori yang dilakukan dengan sistim komputer ataupun jaringan komputer dan lain sebagainya.

Singkatnya, E-Commerce ialah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“.
Ada beberapa devinisi menurut beberapa ahli, diantaranya :
  • menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.

E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping,
Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang 2002).
  • menurut David Baum (1999, pp. 36-34) yaitu: E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and informations.
    Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.


Dalam teknologi informasi e-commerce dapat dikategorikan sebagai bagian dari e-business dimana e-business memiliki cakupan yang lebih luas baik dari segi aktivitas ataupun jenis jenis kegiatan yang dilakukannya. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).

Definisi dari E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam 3 perspektif berikut:
1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com.

Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut :
1. Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
3. Secara otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit).
4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.

Jenis-jenis E-Commerce
Ada beberapa jenis e-commerce yang biasanya dilakukan banyak orang melalui media internet seperti di jelaskan di bawah ini.
  • E-Commerce Business To Business (B2B)
Jenis e-commerce Business to Business atau B2B adalah bisnis yang dilakukan oleh orang atau pihak yang saling memiliki kepentingan bisnis di dalamnya dimana kedua belah pihak biasanya sudah saling mengenal dan saling mengetahui proses bisnis yang mereka lakukan satu sama lain.
Biasanya jenis bisnis B2B dilakukan secara berkelanjutan atau saling berlangganan, transaksi ini dilakukan karena diantara kedua belah pihak saling menguntungkan dan adanya kepercayaan satu sama lain.
Contoh dari bisnis B2B adalah dua perusahaan yang saling mengadakan transaksi jual beli atau supply barang yang dilakukan melalui transaksi online dari internet, begitu juga dengan payment yang biasanya mereka lakukan yaitu dengan menggunakan kredit card dari internet.

  • E-Commerce Business To Consumer (B2C)
Jenis E-Commerce B2C adalah jenis bisnis yang dilakukan antara pelaku bisnis dengan konsumen, seperti antara produsen yang menjual dan menawarkan produknya ke konsumen umum secara online. Disini pihak produsen akan melakukan bisnis dengan menjual dan memasarkan produknya ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali kepada pihak produsen, yang artinya produsen hanya menjual atau memasarkan produk ataupun jasanya dan pihak konsumen hanya sebagai pemakai atau pembeli.

  • E-Commerce Consumen to Consumen (C2C)
Jenis E-Commerce Consumen to Consumen dilakukan antara konsumen dengan konsumen, sebagai contoh pelanggan dari sebuah produsen akan menjual kembali kepada konsumsen lainnya.

  • E-Commerce Consumen to Business (C2B)
Jenis E-Commerce Consumen To Businses dilakukan oleh konsumen kepada para produsen yang menjual produk ataupun jasanya, sebagai contoh konsumen akan memberitahukan detail produk atau jasa yang dia inginkan melalui media internet kepada para produsen, yang kemudian produsen yang mengetahui permitnaan tersebut akan menawarkan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsument tersebut.

Model-Model E-Commerce di Indonesia
  1. Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus), Berniaga, dan FJB-Kaskus.
  2. Retail, merupakan jenis e-commerce yang dimana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail: Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.
  3. Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.

Kunci Sukses dalam E-Commerce

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
  1. Menyediakan harga kompetitif 
  2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah. 
  3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas. 
  4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon. 
  5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian. 
  6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain. 
  7. Mempermudah kegiatan perdagangan 

Manfaat E-Commerce
Manfaat e-commerce bagi perusahaan:
  • Jangkauan global
  • Pengurangan biaya operasi
  • Perbaikan rantai pasokan
  • Penambahan jam buka: 24/7/365
  • Kustomisasi
  • Model bisnis baru
  • Spesialisasi vendor
  • Kecepatan time-to-market
  • Biaya komunikasi/koordinasi lebih rendah
  • Efisiensi pengadaan
  • Meningkatkan hubungan dengan konsumen
  • Informasi yang up-to-date
  • Tidak harus membayar pajak/biaya usaha fisik
  • Dsb.

Manfaat bagi konsumen:
  • “Dimana saja – kapan saja”
  • Lebih banyak pilihan produk dan jasa
  • Harga lebih murah
  • Pengiriman/pe- nyampaian segera
  • Ketersediaan informasi
  • Kesempatan berpartisipasi
  • Wahana komunitas elektronik
  • Personalisasi, sesuai selera
  • Tidak dikenai pajak penjualan

Manfaat bagi masyarakat:
  • Memungkinkan telecommuting
  • Peningkatan kualitas hidup
  • Dapat menolong masyarakat yang kurang mampu
  • Kemudahan mendapatkan layanan umum

Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats)
Threats merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan asset-aset yang berharga.
Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:
  • System Penetration, Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
  • Authorization Violation, Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
  • Planting, Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
  • Communications Monitoring, Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
  • Communications Tampering, Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
  • Denial of service, Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
  • Repudiation, Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.
Referensi :


Sabtu, 28 Maret 2015

E-Marketing

E-Marketing
BerJualan di dunia maya memang  sudah bukan hal asing lagi dijaman moderent ini, apalagi untuk membelinya, hal ini bisa dilakukan siapa saja, dimana saja dan kapan saja.
Internet Marketing sangat berhubungan erat dengan Bisnis Online atau tentang bagaimana menghasilkan uang dari internet. Keduanya saling berkaitan satu sama lain walaupun Internet Marketing lebih mengarah banyak ke dunia pemasaran online. Apa hanya jualan online saja untuk menghasilkan uang dari internet? Salah besar, disamping jualan atau menawarkan sebuah jasa di internet, banyak sekali metode yang bisa digunakan untuk mencari uang di internet, karena dunia Internet Marketing bukan hanya transaksi jual beli di internet saja, tetapi hal yang dapat kita lakukan untuk mencari uang di internet yang masih berkaitan dengan dunia pemasaran online.
Pengertian E-Marketing
Dalam E-Business terdapat E-Marketing dimana E-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem E-business. Berikut ini adalah beberapa definisi E-Marketing :
ü  E-Marketing adalah salah satu komponen dalam e-commerce dengan kepentingan khusus oleh marketer, yakni strategi proses pembuatan, pendistribusian, promosi, dan penetapan harga barang dan jasa kepada pangsa pasar internet atau melalui peralatan digital lain. Menurut Boone dan Kurtz (2005)
ü  E-Marketing adalah penggunaan data dan aplikasi elektronik untuk perencanaan dan pelaksanaan konsep, distribusi, promosi, dan penetapan haga untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. Strauss dan Frost (2001)
ü  E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce, yang terdiri dari kerja dari perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.
Pada E-marketing juga terdapat beberapa tahapan dimana tahap-tahapan tersebut berpengaruh pada pembentukan e-marketing. yaitu :
  1. Situation Analysis (Analisis Situasi).
  2. E-marketing Strategic Planning (Strategi Perencanaan E-marketing).
  3. Objectives (Tujuan)
  4. E-marketing Strategy (Strategi E-marketing)
  5. Implementation Plan (Rencana Pelaksanaan).
  6. Identification Plan(identifikasi).
  7. Evaluation Plan (Rencana Evaluasi).

Dalam pelaksanaan dan pengaplikasisan E-marketing perlu digunakan alat yang berbasis TI untuk menunjang E-maketing yang akan dijalankan ,contoh-contoh alat berbasis TI tersebut sebagai berikut :
a.    Interactive Digital Television
Interactive Digital Television adalah sebuah media baru dengan format televisi tetapi dapat dinikmati melalui adanya saluran layanan sambungan internet di rumah sehingga audiences dapat memilih sendiri acara apa yang ingin ditonton. Banyak orang berkata bahwa IDTV ini sudah ada sejak adanya games anak-anak yang melibatkan penonton itu sendiri. Penonton dibawa untuk mandiri dengan memilih acara, program yang ingin dilihat sampai iklan dengan barang yang ingin dibeli. Hal ini, tentunya, membuat marketer semakin memahami keinginan target market.
b.    Digital Radio
Ada 2 jenis radio digital, yaitu Digital Audio Broadcasting (DAB) dan Web radio. Digital Audio Broadcasting (DAB), sama seperti radio konvensional, hanya saja display yang digunakan untuk mencari saluran adalah sebuah liquid crystal display yang besar. Sedangkan web radio adalah radio yang didengarkan melalui streaming di internet serta mengunakan beberapa plug-ins seperti real media atau windows media player.
c.     Mobile (or wireless) Devices.
Teknologi berbasis mobile devices adalah teknologi yang baru. Berawal dari telepon genggam, text messaging atau SMS (short message service) mulai menjadi fenomena. Setelah itu, banyak fasilitas lain yang ditawarkan oleh telepon genggam (seperti WAP di GSM, I-mode di Jepang, GPRS dan EDGE sampai pada 3G dan juga UMTS yang berbasis wireless network. Selain itu ada juga teknologi bluetooth yang berguna untuk viralcommunication, community activities dan juga location-based services. Ada juga BlueJacking, Voice Portaldan Unified Messaging System. Dengan kemajuan mobile device yang begitu cepat dan selalu terupdate tiap periodnya sehingga sekarang orang dapat mengakses internet dimana saja dan kapan saja melalui handphone,smartphone dan gadget yang mereka miliki.

Dengan metode SOSTAC  dapat diterapkan pada E-marketing :
  • Situation analysis
Pada tahap ini, perusahaan mengumpulkan semua informasi yang dibutuhkan untuk melakukan perencanaan e-marketing dengan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats) terhadap customer atau lingkungan sekitar perusahaan.
  • Objectivities
Setelah perusahaan telah mengetahui posisinya, ia akan mulai menentukan tujuan / sasaran e-marketingnya. Karena ini akan menentukan besar tidaknya kemungkinan mendapat customer yang banyak dan agar dapat men-spesifikasikan sasaran e-marketingnya agar cakupan tidak terlalu luas dan dapat menghemat biaya pengiklanan.

  • Strategy formulation
Setelah sasaran ditentukan, perusahaan akan langsung menyusun strategi untuk dapat memenuhi sasaran tersebut. Agar dapat dengan jelas pelaksanaannya dan agar dapat terorganisir jalannya e-marketing yang akan dijalankan.
  • Tactics
Strategi tanpa taktik jitu seperti masakan tanpa garam. Jadi perusahaan selain dituntut untuk merumuskan strategi e-marketing, perusahaan juga dituntut untuk dapat merumuskan taktik jitu untuk memaksimalkan kinerja strategi e-marketing. Taktik akan sangat membantu strategi jika benar-benar dipikirkan secara matang dan baik-baik. Tapi hal ini tidak menutup kemungkinan untuk adanya kecurangan dalam e-marketing.
  • Action
Setelah strategi dan taktik di susun. Saatnya merancang rancangan kinerja yang akan dilakukan. Apa-apa saja yang akan dilakukan. Urut-urutan untuk menjalankan e-marketing tersebut. Mulai dari awal hingga tercapainya iklan ke customer.
  • f. Control
Perusahaan pasti tidak bisa begitu saja meninggalkan pemasarannya walaupun itu sudah berjalan. Ia pasti akan memonitor bahkan melakukan survei apakah e-marketing yang ia jalankan berjalan dengan baik dan memenuhi sasaran atau tidak. Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Perusahaan pasti akan mengevaluasi dan memperbaiki kesalahannya tersebut agar dapat berjalan sesuai dengan yang ia kehendaki. Inilah yang dimaksud control.

Keuntungan
Keuntungan yang dapat diberikan dengan adanya penggunaan E-marketing ini bagi perusahaan menurut Jamal (1996:18) yaitu:
  1. Mampu menjangkau berbagai konsumen dalam suatu lingkungan yang belum dipenuhi oleh pesaing.
  2. Target adalah konsumen yang telah terbagi ke dalam kelompok dan mengembangkan dialog berkelanjutan.
  3. Transaksi bisnis secara elektronik dan dengan biaya yang rendah. E-mail dan data files dapat dipindahkan kepada konsumen yang terpilih atau semua konsumen dalam hitungan detik.
  4. Jalur proses penjualan langsung dari produsen ke pengguna tanpa harus melewati jalur distribusi klasik.
  5. Dapat menambahkan produk untuk dipasarkan secara cepat dan melakukan perubahan dalam rencana penjualan dengan sangat cepat.
  6. Dapat melacak kegiatan penjualan yang sudah terjadi, langkah-langkahnya dan hasil yang didapat.
  7. Dapat mengawasi pesaing
  8. Menciptakan dialog antara perusahaan dengan konsumen
  9. Dapat mendistribusikan program dan informasi tentang produk melalui E-mail atau file transfer.

macam dan jenis Internet Marketing /  Bisnis online.

1. Affiliate (Afiliasi)
Pengertian Affiliate/Afiliasi adalah suatu progam yang disediakan oleh penyedia produk atau jasa yang jika seseorang melakukan pembelian atas nama anda, anda akan mendapatkan komisi dengan nominal sesuai dengan masing masing kebijakan penyedia produk.
Bagaimana Cara Kerja Progam Affliate?

Misalnya jika anda telah mendaftarkan diri anda di website penjualan atau jasa yang menyediakan progam affiliate, anda akan diberi sebuah link penjualan produk atau sebuah Banner yang bisa anda tempelkan di website anda jika anda memiliki sebuah website atau blog. dan jika terjadi pembelian melalui link anda, anda akan mendapatkan komisi dari penjualan tersebut. Progam ini termasuk PPS (Pay Per Sale) atau dibayar per penjualan.



2. Reseller/ Dropshipping

Pengertian Dropshipping adalah sebuah sistem pemasaran dimana anda hanya bermodalkan foto atau gambar sebuah produk di website penyedia produk untuk anda tawarkan kembali ke berbagai Social Media atau web/blog yang anda miliki. Lalu darimana kita mendapat keuntungan ? keuntungan dari sistem ini berbeda dengan progam Affiliate(Afiliasi) , jika afiliasi anda dibayar perpenjualan oleh penyedia produk dengan komisi sesuai kebijakan sebelumnya, Dropshipper tidak, karena keuntungan yang anda dapat ialah keuntungan dari selisih harga asli pada produk yang anda tawarkan, terserah anda karena barang dikirim bukan atas nama supplier produk tetapi atasnama anda. Jadi, disini anda menjadi seorang reseller atau menjual produk kembali tetapi tidak perlu stock barang, dan sibuk melakukan pengiriman barang hanya bermodalkan catalog contoh produk saja. Tetapi system ini juga memiliki juga memiliki kekurangan, simak juga
Bagaimana Cara Kerja Sistem Dropshipping ?

Cara kerja sistem ini sangatlah mudah anda hanya perlu menyebarkan foto katalog produk sesuai partner atau supplier anda dengan memasang harga lebih tinggi daripada harga asli yang mana selisih harga itulah keuntungan yang anda dapat. Jika ada yang memesan dan melakukan pembayaran beserta ongkir, anda tinggal meneruskan saja data pemesan ke supplier anda, setelah anda melakukan pembayaran ke supplier, barang akan dikirim ke customer anda atasnama anda. Lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini

3. Publisher Adsvertisement (Penayang iklan)

Pengertian Publisher Ads adalah suatu partner yang menerima penyangan iklan bagi siapa saja yang ingin mengiklankan produknya di Website/ Blog yang dimiliki partner tersebut. Disini anda diharuskan untuk mempunyai Website/ Blog untuk menayangkan iklan seseorang jika anda menerima kerja sama dengan pengiklan. Tidak cukup itu, karena iklan akan telihat sia sia jika website yang anda miliki mempunyai pengunjung sedikit. Jadi konten yang bekualitas dan pengunjung website yang banyak akan menjadi nilai tambah dimata investor.

Progam yang sangat digemari dan yang paling fenomenal sa’at ini adalah  Google Adsense, dimana seseorang yang sudah mendaftarkan Website/ Blognya pada progam ini dan diterima oleh Google Adsense, akan diberikan sebuah script iklan untuk ditempelkan di Website yang anda punya.
4. Menjual Produk Sendiri
Memang ini adalah cara mutlak bagaimana menghasilkan uang dari internet, yaitu berjualan produk anda sendiri di internet. Semakin lama semakin banyak yang terjun dalam pemasaran online dan hal ini membuat semakin detik semakin banyak saingan dalam pemasaran di internet. Banyak sekali cara memasarkan produk di internet yang bisa anda lakukan. Tetapi jika terus menunda sama halnya anda memberi peluang pada saingan anda.  Jadi,  jika anda mempunyai sebuah produk sudah sa’atnya kini go online! 


sumber: