Rabu, 03 Desember 2014

AKM 1B - Penilaian berdasarkan LOCOM

Pengertian LOCOM
LOCOM adalah suatu metode dalam penyajian nilai persediaan yang didasari harga pasar yang lebih rendah dari harga pokoknya, sehingga berarti mengakui adanya suatu kerugian yaitu sebesar selisih antara harga pokok dengan harga pasar dari harga barang yang bersangkutan.

Harga pasar yang dibandingkan:
  • Harga beli / Harga pengganti pokok (Replacement Cost), yaitu daftar harga dari pemasok atau harga faktur pembelian terakhir.
  • Batas atas (Ceilling) / Nilai realisasi netto, yaitu taksiran harga jual dikurangi biaya penjualan.
  • Batas bawah (Floor), yaitu nilai realisasi netto dikurangi taksiran laba normal.
Prosedur penilaian persediaan Locom :
A. Tahap pengumpulan data, yaitu:
  • Harga pokok
  • Harga nilai pengganti
  • Taksiran harga jual
  • Taksiran biaya penjualan
  • Laba normal yang diharapkan
B. Tahap penentuan batas atas (ceilling) dan batas bawah (floor)
  • Batas atas : harga jual – biaya penjualan
  • Batas bawah : batas atas – laba normal yang diharapkan
C. Tahap pemilihan berdasarkan Locom

Penerapan Metode LOCOM
Dua masalah pokok :
  • Yang berkenaan dengan persediaan yang dimiliki oleh perusahaan. Kemungkinan prosedur penerapan: Menurut jenis persediaan, Menurut kelompook persediaan, Keseluruhan jumlah persediaan
  • Hasil penilaian persediaan tersebut dicatat dalam rekening pembukaan, sehingga menyangkut perlakuan akuntansi terhadap penurunan nilai persediaan.

Akuntansi terhadap Rugi Penurunan Nilai Persediaan
Rugi penilaian nilai persediaan terjadi apabila persediaan dinyatakan dengan harga di bawah harga pokoknya. Penurunan nilai dari harga pokok (cost) menjadi harga pasar (market) akaan mempengaruhi dua laporan keuangan pokok, yaitu neraca dan laporan laba rugi.

Alasan harga jual dijadikan dalam penilaian persediaan, karena:
  1. Barang-barang tersebut tidak mungkin ditentukan harga pokoknya.
  2. Barang tersebut memiliki pasaran yang luas dan dapat dijual setiap saat dengan harga yang pasti.
Perhitungan :
Nilai Persediaan = Harga Jual – (Taksiran Biaya + Laba Normal yang diharapkan)

Masalah khusus dalam memperlakukan harga barang tertentu timbul apabila sekelompok barang yang terdiri dari beberapa jenis dengan jumlah yang bervariasi, didapat dari pembelian dengan harga yang tergabung (lump-sum price) dinamakan Metode Harga Jual Relatif.

Metode yang digunakan dalam penilaian persediaan untuk kontrak jangka panjang, ialah Metode Kontrak Selesai dan Metode Presentase Penyelesaian.

AKM 1A - Aktiva Tetap 2

1. Pengertian Aktiva Tetap
Aktiva Tetap (Fixed Asset) adalah aktiva yang bersifat permanen digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan serta tidak untuk diperjualbelikan.
cirinya:

  1. Usia manfaatnya > 1 tahun
  2. Diperoleh dan digunakan untuk operasi perusahaan
  3. Bersifat permanen
  4. Tidak dimaksudkan untuk dijual belikan

2. Jenis Aktiva Tetap
  1. Aktiva tetap berwujud (tangible fixed assets). Seperti : Tanah (land), Bangunan (building), Peralatan, Mesin (machinery).
  2. Aktiva tetap tidak berwujud (intangible fixed assets). Seperti : Goodwill, Franchise, Trade Mark, Copy Right.

    3. Pengelompokan Aktiva Tetap Berwujud
    1. Aktiva tetap tidak terbatas, contoh: Tanah
    2. Aktiva tetap yang dapat diganti dengan lainnya, contoh: Bangunan
    3. Aktiva tetap yang tidak dapat diganti, contoh: Sumber Daya Alam
    4. Perolehan Aktiva Tetap Berwujud
    Untuk memperoleh aktiva tetap berwujud diperlukan Biaya Perolehan.
    Biaya perolehan merupakan biaya yang dikeluarkan utuk memperoleh suatu aktiva tetap berwujud beserta biaya-biaya lain yang dikeluarkan agar aktiva tetap tersebut siap untuk digunakan. Sebagai contoh biaya pembelian aktiva tetap, biaya pengiriman, dan biaya pemasangan.

    5. Pengeluaran-Pengeluaran Modal & Pendapatan
    Penetuan harga perolehan aktiva tetap:
    1. Pengeluaran modal adalah pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat dalam satu periode akuntansi.
    2. Pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat dalam periode bersangkutan dan dicatat dalam rekening biaya.

    Harga perolehan aktiva berwujud meliputi semua pengeluaran untuk aktiva tersebut beserta biaya-biaya aktiva tersebut dapat digunakan.
    Perolehan melalui pertukaran, contoh: surat berharga, obligasi pada saham
    Pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis, contoh: pertukaran aktiva tetap, tanah dengan mesin

    6. Akuntansi atas aktiva tetap
    3 golongan :
    • Akuntansi saat perolehan
    • Akuntansi saat penggunaan
    • Akuntansi saat pelepasan

    Nilai Residu, taksiran nilai tunai aktiva pada akhir masa manfaat aktiva tersebut.
    Masa Manfaat, jangka waktu pemakaian aktiva yang diharapkan oleh perusahaan.
    Depresiasiproses pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama manfaatnya.

    7. Pengertian Konsep Depresiasi Aktiva Tetap
    Konsep depresiasi aktiva tetap adalah proses pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama masa manfaat secara rasional dan sistematis. Depresiasi merupakan proses pengalokasian harga perolehan bukan proses penilaian aktiva tetap.

    Berikut merupakan metode penyusutan:
    1. Metode Garis Lurus adalah metode ini menunjukkan bahwa beban depresiasi periodik sepanjang masa pemakaian aktiva tetap akan sama besarnya. 
    2. Metode Saldo Menurun adalah metode ini menunjukkan bahwa beban depresiasi dari tahun ke tahun akan mengalami penurunan hal ini disebabkan karena nilai buku yang semakin menurun. 
    3. Metode Jumlah Angka Tahun adalah metode ini menunjukkan bahwa beban depresiasi lebih tinggi pada tahun awal, sedangkan pada tahun akhir akan semakin kecil. 
    4. Metode Satuan Kegiatan adalah metode ini menunjukkan bahwa beban depresiasi dinyatakan dalam satuan (unit) yang dihasilkan oleh aktiva yang bersangkutan.