Minggu, 19 Oktober 2014

Piutang/Account Receivable

Nama : Evi Mulati Ningsih
NPM  : 43213005
Kelas  : 2DA02
Mapel : Akt. Keu. Menengah 1A & Prak**


a. Pengertian Piutang
            Piutang adalah tuntutan terhadap pihak tertentu yang penyelesaiannya diharapkan dalam bentuk kas selama kegiatan normal perusahaan.
Ø  Piutang Dagang
·         Piutang Usaha (Account Receivable)
Piutang  usaha yang berasal dari penjualan kredit jangka pendek dan biasanya dapat ditagih dalam waktu 30 sampai 60 hari.
·         Wesel Tagih (Notes Receivable)
Wesel tagih adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa depan. Wesel tagih dibagi menjadi 2 yaitu wesel berbunga dan wesel tidak berbung.
Ø  Piutang Bukan Dagang
Ø  Piutang Pendapatan

b. Akuntansi Piutang
            Akuntansi Piutang dibagi menjadi 3,yaitu :
Ø  Pengakuan Piutang
Masalah pengakuan piutang meliputi dua masalah pokok, yaitu :
·         Kapan piutang diakui. Piutang diakui saat terjadi pemindahan hak atau serah terima atas barang yang dijual antara pembelian dan penjual.
·         Berapa nilai piutang yang diakui. Piutang diakui berdasarkan nilai tukar, yaitu nilai yang akan dibayar oleh debitur pada saat yang telah ditentukan.
Ø  Penilaian Piutang
Piutang harus dicatat dan di laporkan sebenarnya nilai kas yang bisa di realisasikan adalah jumlah piutang bruto setelah di kurangi dengan taksiran jumlah (nilai) piutang yang tidak dapat diterima.
Ø  Pengalihan Piutang
Perusahaan-perusahaan yang memiliki piutang dalam jumlah besar seringkali berusaha untuk mempercepat penerimaan kas dari piutangnya, dengan cara menjual atau mengalihan piutang tersebut kepada perusahan lain sehingga dapat segera memperoleh ka, dan dengan demikian memperpendek jarak siklusoperasi dari kas ke kas.

c. Piutang yang Tak Tertagih
Piutang tak tertagih timbul karena adanya resiko piutang yang tidak dapat terbayar oleh debitur perusahaan karena berbagai alasan, misalnya pailit/bangkrut, karakteristik pelanggan, dsb. Semakin banyak piutang dagang yang diberikan maka semakin banyak pula jmlah piutang yang tak terbayar.
Ø  Metode Langsung
Metode yang menggunakan cara penghapusan langsung terhadap piutang yang benar-benar sudah diketahui tidak akan dapat dibayar
Ø  Metode Tidak Langsung


Menggunakan cara penghapusan tidak langsung yaitu cara penyisihan dalam  perusahan piutang yang tidak dapat tertagih

0 komentar:

Posting Komentar