Sabtu, 26 Oktober 2013

Cepucuk Surat Untukmu yang Ku Rindukan (Mantan)

   Hey... kau yang yang kucinta, kau yang dulu pernah menjadi bagian dari masalaluku, yang pernah mengukir hari-hari indah di hidupku, Apakabar ??
aku berharap kau baik-baik saja disana, seperti keadaanku yang baik-baik saja disini.

ohya, bagaimana kabar penggantiku ?? apa dia setolol aku yang rela membutakan rasa untuk menukarkan bahagia dengan derita untuk mu, apa dia setegar aku yang tetap kokoh berdiri meski bertubi-tubi kau hujani cacian,kekecewaan tanpa henti dari perilakumu ?

emm.. aku rasa dia tidak lebih kuat dariku dia hanya jauh lebih beruntung dariku. karna dia bisa memilikimu, menjadi calon pendamping di hidupmu, menjadi seseorang yang kau pilih untuk menggeser posisiku. yah betapa beruntungnya dia, jujur aku iri padanya..

kadang aku berkhayal 'andai aku berada diposisinya', tapi rasanya itu tidak mungkin, karna takdir tak berpihak padaku, padamu dan pada kita. takdir berpihak padanya yang memusnahkan pondasi-pondasi rasa yang telah susah payah kubangun dengan tanah dusta,batu kecewa, dan kucuran peluh air mata.

kadang aku juga merasa teradili pada sesuatu yang seharusnya aku miliki. menerima hukuman dari kesalahan yang tidak pernah sama sekali aku lakukan. Miris, tapi inilah takdir. dimana realitas tak pernah sejalan dengan logika.

aku hanya berharap dia akan menjadi pendamping terbaik bagimu, yang mau berbagi suka denganmu, menerima duka dari segala keluh kesahmu.

aku terlalu takut untuk menerima suatu kenyataan bahwa kau terluka, aku tak kan sanggup dan tak akan merelakan itu. aku terlalu khawatir untuk melihatmu bersedih, bagaimanapun kau tetap menjadi seseorang yang aku cintai. hingga nanti...

satu lagi yang ingin ku tanyakan, bagaimana kabar permasalahan yang sering membelilit fikiranmu ?? aah, tiba-tiba aku merindukan keluhan-keluhanmu saat itu. saat kau menangis, saat kau kalut dan saat kau bimbang.

sayang,,, sabarlah untuk beberapa waktu, karna bahagia pasti akan segera menyelimutimu :) aku sudah berkorban demi kebahagianmu itu. menjadikan tumbal dari permasalahan itu. jadi tak ada yang perlu kau khawatirkan lagi.

ups maaf telah lancang memanggilmu sayang, mungkin karna lidahku masih belum menerima kenyataan pahit 1 tahun yang lalu.

oh iyaa..

terimakasih yah atas waktu dua tahunnya
terimakasih atas pengorbanaannya
terimakasih atas usahanya untuk selalu membuat ku bahagia, meski hanya sesaat
terimakasih atas segalanya...

Jaga dirimu baik-baik, jangan nakal dan selalu jaga kesehatan. satu pesanku, sayangi dia yang telah menjadi calon partner hidupmu.

lupakan aku seperti aku yang selalu berusaha melupakanmu dalam lelapku.


Dari yang selalu mencintaimu....

0 komentar:

Posting Komentar