Jumat, 25 Oktober 2013

tanpa judul

menatap sayu
meratap sendu
mengerling rindu

terhempas pada lorong waktu
tersudut di pojok pilu

Lelah
menapaki listas khayal takbertepi
Letih
menjajaki pondasi hidup penuh duri

sedang enggan menyapa malam
yg terlalu asik mencumbu bintang
sedang enggan mengusik kelam
yg terlalu sibuk mendialogkan petang

Lalu pada siapa raga berbagi
ketika embun tak lagi murni
ombak tak lagi bernyanyi
dedaunanpun tak lagi menari

hanya sesekali terdengar
helaan nafas membisik tegar
mengalunkan elegi penuh ritme Sabar



0 komentar:

Posting Komentar